Dio Krismiyanto |
"Dio" Sapaan akrab teman-teman bahasa, dia berasal dari Kota malang yang terciduk dan terbuang ke kabupaten malang, kedengarannya aneh "anak kota larinya ke kabupaten" piye karepe?
Ternyata setelah ditelusuri Dio merupakan anak muda yang bisa dibilang misterius, ia lari kedesa bukan berarti untuk tujuan yang tidak ada manfaatnya, namun ia merupakan santri yang rajin, yang sudah bertahun-tahun meletakkan pengabdiannya di Pondok Pesantren Zainul Ulum.
Ia juga lebih memilih kuliah di kampus yang sederhana ketimbang di kotanya yang ia tempati. Pernah suatu saat salah satu teman bahasa mempertanyakan tentang pilihan hidup Dio, dia bertanya, Bos kenapa kamu lebih memilih kuliah dikampus yang sederhana ini, kok tidak kuliah di kampus-kampus besar di kotamu? Dio hanya tersenyum namun serius dalam menjawabnya, ia bilang "Aku kuliah disini bukan sebagai tujuan utamaku bro, kuliahku ini ya hanya sebagai sampingan, di lain itu tujuan utamaku supaya aku masih tetap betah dan tidak keluar dari pondokku, aku tak ingin jauh-jauh dari pondok, apalagi sampai keluar dan itu sulit bagiku". Dio melanjutkan pembicaraannya denga bercerita. Aku itu pernah keluar dari pondokku dan waktu itu aku bekerja beberapa bulan, namun orang tuaku menjemputku dan menyuruhku untuk kembali kepondok, tanpa berfikir panjang aku langsung pulang dan kembali kepondok mematuhi apa kata orang tuaku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar